Sabtu, 08 Oktober 2011

Lomba Blog Kebahasaan dan Kesastraan Tingkat Nasional 2011

Lomba Blog Kebahasaan dan Kesastraan Tingkat Nasional 2011

Lomba Blog Badan Bahasa
Dalam rangka pembentukan karakter bangsa melalui peningkatan kualitas bahasa dan sastra, masyarakat diberikan kesempatan berkompetisi melalui tulisan-tulisan yang diangkat melalui blog. Blog sebagai sebuah bentuk laman pribadi memungkinkan penggunanya (blogger ) untuk melakukan pembaruan/pemutakhiran topik sewaktu -waktu. Adanya perkembangan arus informasi dan telekomunikasi menjadikan blog sebagai sebuah wadah yang bisa diarahkan sebagai wadah kreatif dan inspiratif bagi perkembangan bahasa dan sastra di Indonesia. Blogger/penggubah blog maupun komunitas blog ger yang tumbuh dengan pesat di Indonesia kini menjadikan blog sebagai gaya hidup dari bagian sebuah masyarakat informasi yang peduli akan keterbukaan dan saling berbagi mengenai informasi dan pengetahuan. Melalui komunitas inilah diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan mengenai kebahasaan dan kesastraan secara komprehensif kepada masyarakat.

Ketentuan :
  1. Mencantumkan tajuk rawai ( banner) utama “Lomba Blog Kebahasaan dan Kesastraan” pada halaman utama.
  2. Peserta boleh menggunakan mesin blog yang umum digunakan (berbasis blogspot, wordpress, multiply, dll).
  3. Memuat tautan ke laman Pusat bahasa http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id .
  4. Peserta diperkenankan untuk melakukan promosi tulisannya melalui jejaring sosial untuk mengundang lebih banyak respon (contoh lewat facebook, twitter , plurk, dan lain-lain).
  5. Penggubah blog dapat berinteraksi dengan pembaca dan mengembangkan diskusi dengan tema Meningkatkan Peran Bahasa dan Sastra dalam Pendidikan Karakter Bangsa. (Penilaian melalui respon yang didapat melalui komentar/keaktifan dalam berdiskusi).
  6. Peserta bebas untuk mengembangkan tema lomba.
  7. Penyelenggara berhak menganulir materi blog yang tidak sesuai dengan tema lomba. 
  8. Artikel merupakan ide orisinalitas penggubah blog. 
  9. Peserta memiliki minimal 3 artikel yang membahas bahasa dan sastra. 
Pendaftaran terakhir tanggal 15 Oktober 2011

Persyaratan :

  1. Isi blog dibatasi hanya pada masalah Kebahasaan dan Kesastraan.
  2. Pembahasan boleh difokuskan hanya pada informasi dan pengetahuan Kebahasaan dan atau Kesastraan.
  3. Peserta yang lolos proses seleksi diwajibkan melakukan pemutakhiran blog secara berkala dengan pemajangan artikel ataupun diskusi/ interaksi dengan pembaca.

Jumat, 07 Oktober 2011

Memperkenalkan Bahasa Indonesia Pada Anak

Tidak ada salahnya memperkenalkan Bahasa Indonesia sejak usia dini. Apalagi sekarang dengan berkembangnya jaman, Bahasa Indonesia sepertinya kurang  mendapat tempat. Jika dilihat tulisan-tulisan di pinggir jalan, banyak sekali spanduk, baliho, plakat yang bertuliskan "Kursus Bahasa Inggris", "Kursus Bahasa Korea", "Kursus Bahasa Jepang", dan lain-lain. Mengapa jarang sekali ditemukan spanduk bertuliskan "Menerima Kursus Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar". Pada kenyataanya hasil dari Ujian Nasional untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia kurang maksimal. Malah ada yang beranggapan bahwa Bahasa Inggris dan lain-lain lebih mudah daripada Bahasa Indonesia, tentunya Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Usia balita merupakan masa peka untuk belajar. Anak mempunyai kemampuan yang sangat luar biasa untuk menyerap aneka rangsangan dari luar, termasuk rangsangan bahasa. Tetapi di sisi lain ia sedang dalam masa bermain dan mengembangkan aspek-aspek perkembangan yang lain seperti emosi dan sosial. Sebagai dasar untuk pengembangan pada anak usia balita harus melalui rasa senang, bebas , dan aman secara psikologis.Dengan demikian anak dapat mengembangkan dirinya secara optimal. 


Seperti pada bahasa daerah, dimana anak tidak dipaksa oleh orang tua mereka untuk berbahasa daerah. Di Jawa misalnya,para orang tua tidak memaksa anaknya harus bisa berbahasa jawa dari kecil. Tapi dengan anak melihat, mendengarkan orang tuanya menggunakan bahasa jawa. Ia tertarik lalu mniru dengan satu, dua kata, ternyata orang tuanya menanggapi. Anak pun menjadi senang dan lama-lama menguasainya dengan baik. Demikian pula dengan Bahasa Indonesia, anak akan belajar lebih daripada sekedar meniru dengan melihat sesama orang tua  lain berbicara dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Orang tua tidak dengan sengaja mengajarkan bahasa Indonesia, tetapi si anak sendiri yang belajar dengan cara mendengarkan lalu menjadi terbiasa, dan memilih sendiri agar ia dapar berkomunikasi dengan orang tua atau lingkungannya.


Bahasa Indonesia bukan menjadi "Bahasa Asing" tetapi memang merupakan sesuatu yang dia gunakan untuk berkomunikasi. Kalau seorang anak umur tiga tahun sudah dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar, maka untuk perkembangan selanjutnya akan mudah untuk dapat berbahasa yang baik dan benar.

Kamis, 06 Oktober 2011

Angkatan Balai Pustaka

Angkatan Balai Pusataka merupakan karya sastra di Indonesia yang terbit sejak tahun 1920, yang dikeluarkan oleh penerbit Balai Pustaka. Prosa (roman, novel, cerita pendek dan drama) dan puisi mulai menggantikan kedudukan syair, pantun, gurindam dan hikayat dalam khazanah sastra di Indonesia pada masa ini.

Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Balai Pustaka menerbitkan karya dalam tiga bahasa yaitu bahasa Melayu-Tinggi, bahasa Jawa dan bahasa Sunda; dan dalam jumlah terbatas dalam bahasa Bali, bahasa Batak, dan bahasa Madura.

Nur Sutan Iskandar dapat disebut sebagai "Raja Angkatan Balai Pustaka" oleh sebab banyak karya tulisnya pada masa tersebut. Apabila dilihat daerah asal kelahiran para pengarang, dapatlah dikatakan bahwa novel-novel Indonesia yang terbit pada angkatan ini adalah "novel Sumatera", dengan Minangkabau sebagai titik pusatnya.
Pada masa ini, novel Siti Nurbaya dan Salah Asuhan menjadi karya yang cukup penting. Keduanya menampilkan kritik tajam terhadap adat-istiadat dan tradisi kolot yang membelenggu. Dalam perkembangannya, tema-teman inilah yang banyak diikuti oleh penulis-penulis lainnya pada masa itu. Penulis dan Karya Sastra Angkatan Balai Pustaka:
  • Merari Siregar
Azab dan Sengsara (1920)
Binasa kerna Gadis Priangan (1931)
Cinta dan Hawa Nafsu
  • Marah Roesli
Siti Nurbaya (1922)
La Hami (1924)
Anak dan Kemenakan (1956)
  • Muhammad Yamin
Tanah Air (1922)
Indonesia, Tumpah Darahku (1928)
Kalau Dewi Tara Sudah Berkata
Ken Arok dan Ken Dedes (1934)
  • Nur Sutan Iskandar
Apa Dayaku karena Aku Seorang Perempuan (1923)
Cinta yang Membawa Maut (1926)
Salah Pilih (1928)
Karena Mentua (1932)
Tuba Dibalas dengan Susu (1933)
Hulubalang Raja (1934)
Katak Hendak Menjadi Lembu (1935)

  • Tulis Sutan Sati
Tak Disangka (1923)
Sengsara Membawa Nikmat (1928)
Tak Membalas Guna (1932)
Memutuskan Pertalian (1932)
  • Djamaluddin Adinegoro
Darah Muda (1927)
Asmara Jaya (1928)
  • Abas Soetan Pamoentjak
Pertemuan (1927)
  • Abdul Muis
Salah Asuhan (1928)
Pertemuan Djodoh (1933)
  • Aman Datuk Madjoindo
Menebus Dosa (1932)
Si Cebol Rindukan Bulan (1934)
Sampaikan Salamku Kepadanya (1935)

Rabu, 05 Oktober 2011

Pemilihan dan Pemanfaatan Benda

Semua benda yang ada di lingkunganmu dapatndigolongkan ke dalam bahan umum penyusun benda. Contohnya ada benda yang terbuat dari karet, logam, kayu, plastik, dan kaca.
1. Karet
Contoh pemanfaatan karet adalah untuk pembuatan ban kendaraan bermotor , hak sepatu, dan balon. Karet digunakan untuk bahan-bahan tersebut karena sifat karet yang mudah dibentuk, dapat direnggangkan, kenyal, dan lentur. Seandainya ban mobilmu terbuat dari kayu, kamu pasti tidak akan merasa nyaman saat mengendarainya.

2. Logam
Logam memiliki sifat-sifat yang dapat dimanfaatkan, di antaranya, bersifat padat, mengilap, dapat ditempa, memiliki titik leleh tinggi, sebagai penghantar listrik serta panas, dan dapat membentuk paduan logam Oleh karena itu, pemanfaatan logam dalam kehidupan sehari-hari sangat banyak dan beragam. Benda-benda yang menggunakan logam, di antaranya, setrika, kabel, rangka mobil, pisau, dan pagar rumah.

3. Kayu
Kayu dalam kehidupan sehari-hari banyak dimanfaatkan untuk pembuatan meja, kursi, lemari, dan berbagai barang kerajinan. Penggunaan kayu untuk pembuatan barang tersebut karena mudah dibentuk, keras, memberikan tampilan warna yang alami, dan ringan.


4. Plastik
Plastik, untuk saat ini, merupakan bahan yang paling banyak digunakan karena sifatnya yang mudah dibentuk. Selain itu, jenis-jenis plastik sangat beragam dengan sifat-sifat yang berbeda-beda sehingga dapat dibentuk
berbagai macam benda, seperti mainan, alat rumah tangga, dan peralatan kantor


5. Kaca
Kaca adalah benda keras dan biasanya bening sehingga kaca banyak dimanfaatkan untuk cermin , kaca rumah, dan kaca mobil. Selain itu, terdapat sifat yang merugikan dari penggunaan kaca ini, yaitu mudah pecah sehingga penggunaan benda-benda yang terbuat dari kaca harus hati-hati.

Faktor-Faktor Penyebab Perubahan Benda

Pagar rumah yang terbuat dari besi yang dicat lamakelamaan akan luntur catnya. Sayuran di pasar yang tidak terjual berubah warna menjadi kehitaman dan bau. Rumah dari kayu yang sudah lama akan hancur karena kayu penyusun rumah tersebut telah rusak dimakan rayap.Untuk mengetahui apa yang terjadi pada perubahan pagar, sayuran, dan kayu, pelajarilah ulasan materi berikut.

1. Pelapukan
Pelapukan adalah proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan, baik berasal dari makhluk hidup maupun makhluk tidak hidup. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme maupun anorganisme. Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu sangat lama.

Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan biologis dan pelapukan mekanik. Berikut penjelasannya.

a. Pelapukan Biologis
Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, yaitu jamur dan jasad renik lainnya. Contohnya, kayu
yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu.

b. Pelapukan Mekanik
Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik dapat berlangsung lama atau sebentar. Contohnya, kamu pasti pernah melihat batuan yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut sudah mengalami proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air, perubahan, suhu, dan tekanan.

2. Perkaratan
Perkaratan adalah proses pembentukan lapisan merah (kekuning-kuningan) yang melekat pada lapisan logam besi sebagai akibat proses kimia. Perkaratan ini terjadi karena logam besi bereaksi dengan air dan gas oksigen. Logam besi dapat dihindarkan dari proses perkaratan, yaitu dengan cara pengecatan. Oleh sebab itu, pagar di rumah selalu dicat secara berkala supaya tahan lama dan terhindar dari perkaratan

3. Pembusukan
Pembusukan adalah proses perubahan benda yang berasal dari makhluk hidup akibat bakteri atau jamur sehingga rusak dan berbau. Contoh pembusukan pada makanan atau buah-buahan, Buah stroberi pada  telah mengalami pembusukan. Pada stroberi yang busuk, terjadi perubahan warna.

Bahan makanan yang akan dikonsumsi, baik itu sayuran, buah-buahan, lauk-pauk dapat dihambat proses pembusukannya. Caranya dengan menyimpan bahanbahan makanan tersebut di dalam lemari es sehingga mikroorganisme tidak dapat berkembang.
Cara tradisional yang dapat dilakukan untuk mencegah pembusukan adalah sebagai berikut.
  • Pengeringan, contohnya pembuatan selai pisang, ikan asin.
  • Penambahan gula, contohnya pembuatan manisan buah-buahan.

Selasa, 04 Oktober 2011

Kalender Masehi dan Kalender Hijriah

Bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi) dan bulan mengelilingi bumi (revolusi bulan) dimanfaatkan oleh manusia untuk menandai waktu dari hari ke hari. Sistem penanggalan yang digunakan ada dua jenis, yaitu kalender Masehi atau tahun syamsiah dan kalender Hijriah atau tahun komariah. Tahun Masehi berdasarkan revolusi bumi dan tahun Hijriah berdasarkan revolusi bulan.

1. Tahun Masehi
Tahun Masehi didasarkan pada peredaran bumi mengelilingi matahari. Satu kali revolusi bumi memerlukan waktu 365 1/4 hari. Jadi, satu tahun Masehi sebenarnya terdiri dari 365 1/4 hari. Untuk mempermudah perhitungan, satu tahun Masehi ditetapkan 365 hari. Sisa 1/4 hari dijumlahkan hingga mencapai satu hari. Satu hari itu ditambahkan dalam tahun Masehi setiap empat tahun sekali, yaitu pada bulan Februari. Dengan demikian, setiap empat tahun sekali, satu tahun Masehi memiliki 366 hari. Satu tahun Masehi dibagi menjadi 12 bulan.
Dalam tahun Masehi, orang mengenal istilah tahun biasa dan tahun kabisat. Tahun biasa berjumlah 365 hari, sedangkan tahun kabisat jumlah harinya 366 dan bulan Februari memiliki 29 hari. Ada dua syarat mengetahui tahun kabisat.
1. Untuk angka tahun biasa, tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi 4. Contohnya, tahun 2000, 2004, dan 2008.
2. Untuk angka tahun abad, tahun kabisat adalah tahun yang angkanya habis dibagi 400. Contohnya, tahun 1200, 1600, dan 2000. 

Nama–Nama Bulan pada Tahun Masehi :

NoNama BulanJumlah Hari
1.Januari31 hari
2.Pebruaari28/29  hari
3.Maret31 hari
4.April30 hari
5.Mei31 hari
6.Juni30 hari
7.Juli31 hari
8.Agustus31 hari
9.September30 hari
10.Oktober31 hari
11.Nopember30 hari
12.Desember31 hari

Jumlah365 atau 366 hari
2. Tahun Hijriyah
Tahun Hijriah didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi. Satu kali revolusi bulan memerlukan 29 1/2 hari. Tahun Hijriah terdiri atas 12 bulan. Jadi, dalam satu tahun Hijriah sama dengan 29 1/2 × 12 = 354 hari. Untuk mempermudah dalam perhitungan hari, orang mengubah jumlah hari dalam satu bulan menjadi 29 atau 30 hari. Jumlah hari dalam satu bulan dilakukan secara bergantian.
Dalam tahun Hijriah, orang mengenal tahun biasa dan tahun kabisat. Tahun biasa mempunyai hari berjumlah
354, sedangkan tahun kabisat bejumlah 355 hari. Satu hari tersebut ditambahkan pada bulan Zulhijah. Pada kalender Hijriah ditentukan 11 tahun kabisat dalam periode 30 tahun Untuk mengetahui suatu tahun tergolong tahun biasa atau tahun kabisat pada kalender Hijriah, yaitu membaginya dengan 30. Setelah dibagi 30 yang menjadi perhatian adalah angka yang merupakan sisa pembagian.
Apakah tahun 1428 H termasuk tahun biasa atau tahun kabisat? Caranya jika 1428 di bagi 30 hasilnya 47, sisa 18. Pada Tabel 9.13 angka 18 menunjukkan tahun kabisat. Jadi, tahun 1428 H termasuk tahun kabisat dengan jumlah hari 355.
Nama–Nama Bulan pada Tahun Hijriah :

NoNama BulanJumlah Hari
1.Muharam30 hari
2.Safar29  hari
3.Rabiul Awal30 hari
4.Rabiul Akhir29 hari
5.Jumadil Awal30 hari
6.Jumadil Akhir29 hari
7.Rajab30 hari
8.Syaban29 hari
9.Ramadhan30 hari
10.Syawal29 hari
11.Zulkaidah30 hari
12.Zulhijah29/30 hari

Jumlah354 atau 355 hari

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More