Tampilkan postingan dengan label Ilmu Pengetahuan Alam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Ilmu Pengetahuan Alam. Tampilkan semua postingan

Kamis, 29 September 2011

Indera Pembau Manusia

Bagaimana kalian dapat mendengar kicauan burung, dapat melihat megahnya bangunan, dan merasakan lezatnya makanan ? Untuk mengenal lingkungan manusia dilengkapi dengan sistem alat indera. Manusia mempunyai lima (panca) indera itu yaitu : indera pembau (hidung), indera pengecap (lidah), indera penglihatan (mata), indera pendengaran (telinga), indera peraba (kulit). Yang akan kita bahas kali ini adalah indera pembau (hidung).

Alat indera kita berfungsi sebagai reseptor atau penerima rangsangan, dan setiap reseptor berfungsi untuk merespon rangsangan tertentu saja, misalnya mata untuk merespon rangsangan cahaya, dan hidung sebagai indra pencium berfungsi untuk merespon rangsangan bau.

Hidung merupakan indera pembau pada manusia. Hidung merupakan indera khusus yang terletak di dalam rongga hidung. Daerah sensitif pada indera pembau terletak di bagian atas rongga hidung.

Struktur indera pembau terdiri dari :
  1. Sel-sel penyokong yang berupa sel-sel epitel.
  2. Sel-sel pembau(sel olfaktori) yang berupa sel saraf sebagai reseptor
    Sel-sel olfaktori sangat peka terhadap rangsangan gas kimia (kemoreseptor).
Sel-sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak pada selaput lendir hidung, sedangkan ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak I (nervus olfaktori). Saraf ini akan menembus tulang tapis dan masuk ke dalam otak manusia.

Kelainan pada indera pembau

Salah satu kelainan pada indera pembau adalah Anosmia. Akibat kelainan Anosmia ini indera pembau kita dapat kehilangan sensitivitas terhadap rasa bau, sehingga kita tidak bisa mencium bau dari sesuatu benda atau zat tertentu


Anosmia dapat disebabkan oleh :
  1. Penyumbatan rongga hidung akibat pilek.
  2. Terdapat polip atau tumor di rongga hidung.
  3. Sel rambut rusak akibat infeksi kronis.
  4. Gangguan pada saraf olfaktori.

Perkembangbiakan pada Manusia

Makhluk hidup berkembang biak untuk melestarikan jenisnya agar tidak punah. Untuk melestarikan jenisnya, manusia berkembang biak secara kawin (generatif). Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena ada proses penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Sel sperma dihasilkan laki-laki dan sel telur dihasilkan perempuan.

Pertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai sejak penggabungan antara sel sperma dan sel telur yang membentuk zigot. Zigot merupakan cikal bakal dari individu baru. Pertumbuhan dan perkembangan pada manusia secara umum terjadi dalam dua tahap. Pertumbuhan dan perkembangan tahap pertama terjadi di dalam rahim. Adapun pertumbuhan dan perkembangan tahap kedua terjadi di luar rahim.

Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran tubuh. Contohnya, bertambahnya berat badan dan tinggi badan. Adapun perkembangan adalah kegiatan sel-sel dalam membentuk fungsi-fungsi khusus tubuh. Contohnya, ketika bayi kamu tidak dapat berjalan. Akan tetapi, sekarang setelah kamu Kelas VI, kamu dapat berdiri, melangkah, dan berjalan sendiri. 

1. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di dalam Rahim
Pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim dimulai ketika terjadi penggabungan antara sel sperma dan sel telur. Rahim hanya dimiliki perempuan. Bergabungnya sel sperma dan sel telur akan membentuk zigot. Proses tersebut dinamakan dengan proses pembuahan atau fertilisasi. Setelah terjadi pembuahan, zigot akan terus membelah dan membentuk embrio. Setelah 120 jam dari pembelahan, embrio akan menempel di dinding rahim ibu. 

Masa pertumbuhan dan perkembangan manusia di dalam rahim disebut juga dengan masa kehamilan. Masa kehamilan itu terjadi selama kurang lebih 38 minggu.
Proses pertumbuhandan perkembangan manusia di dalam rahim dapat dijelaskan dalam Gambar  berikut.
2. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia di Luar Rahim
Pertumbuhan dan perkembangan manusia di luar  dibaginya ke dalam empat tahapan.
Tahapannya sebagai berikut.
a. Tahap orok, mulai lahir sampai usia dua minggu.
b. Tahap bayi, mulai usia dua minggu sampai usia dua tahun.
c. Tahap kanak-kanak, mulai usia dua tahun sampai masa pubertas (sekitar 11 tahun).
d. Tahap remaja atau pubertas, mulai usia 11 tahun sampai 21 tahun.

Setelah tahap remaja atau pubertas, manusia mengalami tahap dewasa. Manusia terus mengalami penuaan sampai tahap manula. Pada proses penuaan, secara fisik tubuh tidak mengalami pertumbuhan lagi, namun berkurang kemampuannya. 

Perubahan fisik manusia paling banyak terjadi pada masa remaja. Masa ini disebut juga dengan masa pubertas. Masa ini ditandai dengan perubahan fisik, psikologis (emosi), serta aktifnya alat perkembangbiakan. Perubahan yang terjadi pada masa pubertas laki-laki berbeda dengan perempuan :

Perubahan fisik Perempuan Perubahan fisik Laki-laki
  • Tumbuhnya payudara 
  • Pinggul melebar sehingga bentuk tubuh pun akan terlihat lebih melekuk. 
  • Tumbuhnya rambut di ketiak dan di sekitar alat kelamin. 
  • Selain ciri-ciri fisik tersebut, perubahan lain adalah alat perkembangbiakan perempuan yang mulai berfungsi. Hal itu ditandai dengan menstruasi. Menstruasi adalah keluarnya darah dari kelamin wanita. Hal itu disebabkan oleh terjadinya peluruhan dinding rahim karena tidak terjadi pembuahan pada sel telur wanita. Hal itu terjadi secara bersiklus. Siklusnya adalah sekitar 28 hari.
  • Tumbuhnya tulang yang menonjol di tengahtengah leher. Tulang ini disebut jakun. Tumbuhnya jakun ini disertai dengan membesarnya suara. 
  • Tumbuhnya rambut-rambut di beberapa bagian tubuh, antara lain kumis, janggut, rambut di ketiak, dan rambut di sekitar alat kelamin.
  • Dada akan lebih membidang. 
  • Selain perubahan fisik pada  alat perkembangbiakan laki-laki pun (testis) mulai aktif dalam menghasilkan sperma. Selain itu, perubahan psikologis yang terjadi adalah mulai tertariknya pada lawan jenis.

Jika kamu mengalami perubahan-perubahan tersebut, kamu tidak perlu takut. Komunikasikanlah
dengan orangtuamu (anak laki-laki pada ayah atau kakak laki-lakinya dan anak perempuan pada ibu atau kakak perempuannya). Hal tersebut merupakan hal yang wajar dan normal (alami). Setiap orang pasti akan mengalaminya.

c. Cara Menghadapi Masa Pubertas
Pada masa pubertas, banyak perubahan yang terjadi pada diri kamu yang tidak kamu duga. Pada masa pubertas itu akan terjadi ketidakstabilan emosi. Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk menghadapi masa pubertas ialah sebagai berikut.
  • 1) Bersikap tenang dan percaya diri.
  • 2) Bersikap jujur dan terbuka kepada orang yang kamu percayai ketika terjadi perasaan yang tidak enak. Hal itu akan membantu memberi ketenangan dan jalan keluar.
  • 3) Selalu menjaga kebersihan seluruh tubuh dan alat

Rotasi dan Revolusi Bumi

Rotasi bumi
Rotasi bumi adalah peristiwa bumi berputar pada porosnya. Rotasi bumi menyebabkan terjadinya siang dan malam. Waktu (kala) rotasi bumi adalah 23 jam lebih 56 menit 3 detik (dibulatkan 24 jam). 

Akibat Rotasi Bumi
1. Terjadinya siang dan Malam
Bumi berputar dari arah barat ke timur. Oleh sebab itu, bagian timur lebih dahulu mengalami siang. Gerakan matahari disebut gerak semu harian. Bagian bumi yang terkena matahari akan mengalami siang. Sedangkan bagian bumi yang tidak terkena matahari akan mengalami malam.

2. Gerak Semu Harian Matahari
Bagaimanakah gerakan Matahari jika dilihat dari Bumi? Matahari selalu terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. Gerakan seperti ini disebut gerak semu harian Matahari. Gerakan ini terjadi karena adanya rotasi Bumi. Bumi berotasi dengan arah gerakan dari barat ke timur. Akibatnya, Matahari seolah-olah bergerak dari timur ke barat.
3. Perbedaan Waktu di Berbagai Tempat di Dunia
Rotasi Bumi menyebabkan adanya perbedaan waktu di berbagai tempat di dunia. Karenanya, kalian sering menjumpai penulisan waktu yang disertai penandaan tempat. Contohnya, pukul 21.00 WIB, 04.00
WIT, atau 19.00 WITA.

Dalam satu kali rotasi, Bumi membutuhkan waktu 24 jam (satu hari) dan sudut tempuh sejauh 360°. Berdasarkan hal tersebut, setiap tempat di Bumi dengan jarak 15° memiliki perbedaan waktu satu jam. Jika jaraknya 30°, maka perbedaan waktunya dua jam, dan seterusnya. Angka ini berasal dari pembagian sudut tempuh dengan waktu tempuh (360° : 24 = 15°).

Indonesia terletak di antara 95° BT dan 141° BT. Artinya, panjang wilayah Indonesia adalah 46°. Karena setiap jarak 15° selisih waktunya satu jam, maka Indonesia memiliki tiga daerah waktu. Tiga daerah waktu tersebut yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), WITA (Waktu Indonesia Tengah), dan WIT (Waktu Indonesia Timur
3. Perbedaan Percepatan Gravitasi di Permukaan Bumi
Rotasi Bumi menyebabkan Bumi berbentuk tidak bulat sempurna. Bumi pepat di bagian kutubnya. Bentuk ini mengakibatkan jari-jari Bumi di daerah kutub dan khatulistiwa berbeda. Perbedaan jari-jari
Bumi menimbulkan perbedaan percepatan gravitasi di permukaan Bumi. Perbedaan tersebut terutama di daerah khatulistiwa dengan kutub.

Revolusi Bumi
Revolusi bumi adalah peristiwa bumi berputar mengelilingi matahari. Waktu yang diperlukan untuk berevolusi adalah 365 ¼ hari (1 tahun). Kemiringan bumi pada saat mengitari matahari adalah 23,5° dari garis tegak lurus. Akibat revolusi bumi antara lain :
1. Pergantian Musim
1) Tangggal 22 Maret-21 Juni
Kutub utara bumi lebih condong ke matahari, dan mengalami musim semi. Sedangkan kutub selatan bumi menjauh dari matahari dan mengalami musim gugur.
2) Tanggal 21 Juni-23 September
Dari tanggal 21 juni–23 September, kutub utara bumi mulai menjauh dari matahari. Pada saat itu terjadi musim panas. Sedangkan kutub selatan mulai mendekati matahari dan mengalami musim dingin.
3) Tanggal 23 September-22 Desember
Kutub utara bumi semakin jauh dari matahari dan mengalami musim gugur. Sedangkan kutub selatan bumi makin condong ke matahari. Pada saat itu kutub selatan mengalami musim semi.
4) Tanggal 22 Desember-21 Maret
Dari tanggal 22 Desember-21 Maret, kutub utara bumi mulai mendekat ke arah matahari. Pada saat itu terjadi musim dingin. Kutub selatan mulai menjauhi matahari dan mengalami musim panas. Proses revolusi ini berlangsung terus sepanjang tahun. Selama berevolusi kedudukan bumi terhadap matahari berubahubah. Titik terdekat bumi dengan matahari disebut perihelium. Sedangkan titik terjauh bumi dengan matahari disebut aphelium.

2 Gerak Semu Tahunan Matahari
Pernahkah kalian memerhatikan posisi terbit Matahari? Matahari tampak terbit dari tempat yang berbeda setiap periode tertentu dalam setahun. Padahal, Matahari sebenarnya tidak mengalami perubahan
posisi. Kenampakan ini terjadi akibat revolusi Bumi. Matahari seolaholah bergerak atau berpindah tempat. Nah, gerak inilah yang disebut gerak semu tahunan Matahari. Perhatikanlah Gambar. Gambar tersebut menunjukkan gerak semu tahunan Matahari

2. Revolusi Bulan
Bulan merupakan satelit bumi. Jarak rata-rata bumi ke bulan adalah 380.000 km. Bulan tidak mempunyai atmosfir, akibatnya tidak ada kehidupan dan peredaran air. Bunyi tidak dapat merambat karena tidak ada udara. Suhu bulan yang menghadap matahari adalah 110°C. Bagian belakangnya bersuhu -173°C. Gravitasi bulan lebih kurang 1/6 kali gravitasi bumi. Revolusi bulan adalah perputaran bulan mengelilingi bumi. Kala rotasi bulan = kala revolusinya yakni 27,3 hari. Hal ini menyebabkan bagian bulan yang menghadap ke bumi selalu sama. Karena gerakannya, bagian bulan yang memantulkan cahaya ke bumi ukurannya berubah-ubah.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More